Industri Otomotif Diprediksi Kekurangan Baterai Mobil Listrik pada 2024-2025

 Jakarta - Chief Financial Officer Volkswagen (VW) Arno Antlitz memiliki pendapat rintangan sebetulnya dari peralihan ke kendaraan listrik (EV) di Eropa ialah produksi dan rantai suplai battery yang cukup buat memberikan daya pada kendaraan.  Slot Judi Online



"Ini ialah arah yang melawan. Kami berpikir itu dapat dilaksanakan. Topik yang paling melawan bukan tingkatkan pabrik mobil. Topik yang paling melawan ialah tingkatkan rantai suplai battery," kata Antlitz diambil dari Di antara, Minggu(3/7/2022).

Pilih Antara Slot Reguler atau Progresif

Hal itu susul persetujuan Uni Eropa untuk hapus mobil dengan mesin pembakaran cuma dalam kurun waktu 12 tahun untuk melawan peralihan cuaca. Uni Eropa mewajibkan mobil baru yang dipasarkan di block itu untuk keluarkan 0 CO2 awal tahun 2035.


Peraturan itu akan membuat perusahaan otomotif tidak untuk kemungkinan jual mobil dengan mesin pembakaran intern (ICE).


Komisi Eropa pertama kalinya menyarankan peraturan itu pada musim panas lalu, yang mempunyai tujuan untuk memotong emisi pemanasan planet dasawarsa ini. Ada peluang proposal itu bisa menjadi undang-undang Uni Eropa.


VW sudah menjelaskan akan stop jual mobil dengan mesin pembakaran di daerah itu sesuai tanggal sasaran, tetapi, beberapa pembikin mobil yang ketinggalan jauh dalam perlombaan untuk meningkatkan mobil listrik seperti Toyota, kemungkinan kesusahan untuk memenuhinya. Pembikin mobil Jepang menampik memberi komentar selanjutnya. Pembikin mobil besar sudah berlomba-lomba untuk amankan suplai sel battery, tapi mendapati bahan baku battery yang cukup kemungkinan jadi permasalahan yang semakin besar.


Ketidakberhasilan untuk memperoleh suplai lithium, nikel, mangan, atau kobalt yang ideal bisa perlambat perubahan ke EV, membuat kendaraan itu tambah mahal dan memberikan ancaman margin keuntungan pembikin mobil.


Chief Executive Officer Stellantis Carlos Tavares memprediksi kekurangan battery EV akan menerpa industri otomotif pada 2024-2025 karena produsen coba tingkatkan pemasaran EV sekalian masih tetap membuat pabrik battery baru.


Tavares menjelaskan keputusan UE "bukan surprise" untuk perusahaan. "Maka untuk kami itu bukan berita baik, bukan berita jelek, itu tepat anggapan yang kami punyai dalam gagasan kami."


Gagasan itu mengatakan supaya Stellantis cuma jual EV di Eropa pada 2030.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Where China's rich tourists are actually going throughout the pandemic

It seems to be to become a well-known viewpoint that seasoned drinkers may manage their liquor — just like 2 cowboys

Ways to Discover Like