Gaya Bermain Tottenham Dibawah Arahan Ange


 Spurs dalam tiga sampai empat musim akhir dikenali sebagai team yang reaktif. Condong bermain bertahan, menanti musuh di tempat sendiri. Jarang-jarang sekali mereka bermain aktif dengan ambil ide gempuran dan memimpin kepenguasaan bola. Bila disaksikan hasil dari, cara itu efisien karena mempunyai duet Kane dan Son yang medis. Mereka tidak memerlukan banyak kesempatan untuk cetak gol. Tidaklah aneh bila Spurs benar-benar keterikatan dengan jaringan di antara Kane dan Son. Pemain lain ringkas bermain buat mereka.

Bukan hanya berbelanja pemain, King88bet pun tidak sangsi untuk melepaskan beberapa pemain. Bahkan juga dia ikhlas melepaskan Harry Kane sebagai "penggendong" Spurs lebih dari tiga musim. Disamping itu, beberapa pemain yang tidak berhasil memberikan kontributor besar pada team, seperti Davinson Sanchez, dan Lucas Moura dilepaskan untuk menghindaria tim "gemuk" seperti musim kemarin. Sementara untuk pemain yang masih belum berperan tetapi relatif masih terbilang muda, seperti Djed Spence (23 tahun) Japhet Tanganga (24 tahun), dan Serge Reguilon (26 tahun) dipinjam oleh club lain.

Selainnya taktik transfer, langkah pertama Ange ialah membuat harmonisasi antara pemain dengan pidato. Merilis dari The Athletic, empat tahun kemarin saat Ange tetap berkarier di Jepang, dia memberikan pertanyaan jika bahasa ialah senjata terbaik dan paling efisien yang dia punyai. Jawaban itu benar-benar unik karena umumnya, king88bet login alternatif pelatih kemungkinan akan menjawab yang terdapat hubunganya dengan strategi, pengendalian pemain, dan beberapa hal tehnis yang lain.

Kekuatan Ange saat menjelaskan bahasa yang persuasif tumbuh saat dia jadi riset Studia Fox Sports TV di tahun 2009. Beberapa bekas pemain Ange mengaminkan kekuatan Ange dalam berorasi sampai membuat semua pemain yang dengar terlarut dalam pidatonya. Satu diantaranya ialah Matt McKay, pemain tengah yang dulu pernah diasuh Ange di Brisbane Roar dan timnas Australia memvisualisasikan bagaimana Ange menyampaikan pidato sesudah memenangi Liga Australia di tahun 2011.


"Ia mendudukkan kami di lingkaran tengah Gaya Bermain Tottenham Dibawah Arahan Ange kami memenangi gelar dan berbicara, `Lihatlah sekitar. Lihatlah beberapa orang yang bersamamu, dan begitu istimewanya ini. Menghargai peristiwa dan semua usaha keras yang sudah Anda kerjakan karena Anda tidak pernah merasakannya kembali bersama group yang sama'" tutur McKay ke The Athletic



Dua langkah pertama itu diprediksi jadi katalis untuk tingkatkan perform Spurs di atas lapangan.

Postingan populer dari blog ini

Where China's rich tourists are actually going throughout the pandemic

It seems to be to become a well-known viewpoint that seasoned drinkers may manage their liquor — just like 2 cowboys

Ways to Discover Like